Right Of Self Determination - Give Back For The PATANIAN Entire Land

Jumat, April 12, 2013

Perundingan Mendatang 29 April, Ledakan Bom Dua Tentera Tewas Enam Cedera Parah Dalam 36 Insiden

Chalerm telah diberi tugas untuk mengawasi masalah selatan tetapi ia mengakui, bahwa ia merasa tidak nyaman dengan tanggung jawab itu. Dia tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah yang bermasalah.
Petugas keamanan Thailand memeriksa lokasi ledakan bom pinggir jalan di propinsi Pattani, Thailand selatan.

Dua orang tentara tewas dan enam luka-luka dalam ledakan bom pinggir jalan di Thailand selatan yang dilanda konflik antar pemerintah kolonial Thailand dan Pejuang Kebebasan Patani, Kamis (11/4).

Kolonel polis Manit Yinsai mengatakan hari Kamis (11/4) bahwa tersangka geriliyawan Patani meledakan bom buatan sendiri yang tersembunyi di permukaan jalan di daerah Panarae, propinsi Pattani.

Tentara tersebut berada dalam kendaraan lapis baja yang dalam perjalanan Rabu malam untuk memeriksa kerusakan akibat serangan geriliyawan Melayu sebelumnya. Satu dari panser itu rusak berat.

Serangan tersebut adalah satu dari 36 insiden malam hari delapan daerah di provinsi Pattani. Pihak berwenang mengatakan tersangka gerilyawan membakar ban, menara telepon selular, gardu telepon umum, kapal nelayan milik Siam, bangunan dan kamera close-circuit. 




Sementara itu, Panglima militer Thailand Prayuth Chan-ocha Rabu (10/4) melakukan kunjungan lapangan ke daerah Selatan yang bergolak untuk melihat langsung situasi dan melakukan pertemuan dengan para pemimpin agama serta komunitas Melayu Muslim.

Chaocha mengatakan PM Yingluck Shinawatra, dalam kapasitasnya sebagai direktur Komando Operasi Keamanan Internal, telah menginstruksikan otoritas selatan untuk mengintensifkan perlindungan mereka kepada penduduk setempat, terutama di daerah perkotaan.

Dia bertemu dengan perdana menteri sebelum berangkat dan didampingi oleh penasehat perdana menteri Yuthasak Sasiprapa.

Panglima militer akan diberikan penjelasan oleh komandan Angkatan Darat Wilayah Keempat Sakol Chuentrakul mengenai operasi-operasi militer dalam enam bulan terakhir dan rencana tentara enam bulan ke depan.

Briefing akan diikuti pertemuan dengan para personel militer untuk menyampaikan ucapan Tahun Baru Thailand Songkran.

Dia akan mengunjungi masjid pusat di Provinsi Yala di mana ia berencana untuk bertemu dengan para pemimpin agama Islam dan tokoh masyarakat tempatan.

Jenderal Prayuth mengatakan, kemungkinan penundaan dialog perdamaian 29 April antara pejabat keamanan Thailand dan pemimpin gerilyawan Patani di Kuala Lumpur seharusnya tidak menjadi subjek perhatian media massa.

Dewan Keamanan Nasional bertanggung jawab atas perundingan damai dengan Pejuang Kebebasan Patani Merdeka dari gerakan BRN (Barisan Revolusi Nasional), dan mereka tidak harus menempatkan Thailand di posisi yang kurang menguntungkan, tegasnya.

Keamanan di provinsi perbatasan Thailand Selatan yang memburuk karena dilanda kekerasan akan diperkuat, kata Perdana Menteri Yingluck Shinawatra meyakinkan.

Perdana menteri, yang mengunjungi Selatan pada akhir pekan, mengatakan yang dia maksudkan adalah meningkatkan moral para pejabat dalam menghadapi serangan berulang-ulang oleh para gerilyawan.

Insiden paling parah adalah ledakan yang menewaskan wakil gubernur Yala dan seorang pejabat senior ketika mereka sedang berkendaraan ke satu upacara Jumat lalu. Sopirnya terluka parah.

Yingluck menegaskan bahwa Wakil Perdana Menteri Chalerm Yubamrung pasti akan segera mengunjungi Selatan.

Chalerm telah diberi tugas untuk mengawasi masalah selatan tetapi ia mengakui, bahwa ia merasa tidak nyaman dengan tanggung jawab itu. Dia tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah yang bermasalah.

Yingluck mengatakan dia belum menerima laporan tentang penundaan dialog perdamaian selanjutnya antara pemerintah Thailand dan para pemimpin BRN, yang awalnya ditetapkan untuk 29 April di ibu kota Malaysia Kuala Lumpur.

Menurut Paradorn Patanathabutr, sekretaris jenderal Dewan Keamanan Nasional Thailand, Pembicaraan damai antara pemerintah Thailand dan BRN di wilayah Thailand selatan pada 29 April mendatang mungkin harus tertunda karena Malaysia sedang bersiap-siap menggelar pemilihan umum.

“Saya sudah mendengar mengenai penundaan ini, tapi belum jelas benar karena belum mendapat konfirmasi dari Kuala Lumpur,” tuturnya Selasa (9/4), tulis The Nation.

Penundaan perundingan damai dalam pertemuan mendatang itu tak terkait dengan BRN yang kembali meletup di Thailand Selatan, karena tahap kesepakatan damai sedang dibangun.

Di satu jalan raya tertulis pesanan dengan kata 'Rudingan hanya penipuan, Fatoni Tetap Merdeka'

1 komentar:

  1. sepertinya disana tidak ada perdamaina yang signifikan yang membuat masyarakat fatani bisa tenteram dan damai

    BalasHapus