Right Of Self Determination - Give Back For The PATANIAN Entire Land

Sabtu, Juli 21, 2012

Selatan Thailand Menyambut Ramadhan Dengan Ledakan




Wilayah Thailand selatan masih terus bergolak. Dua warga sipil terbunuh dan empat orang lain terluka dalam serangan bom dan penembakan di kawasan tersebut. Juru bicara militer, Jumat (20/7) menyatakan insiden terjadi tepat di awal bulan suci Ramadhan.

Seorang penjaga keamanan berusia 25 tahun ditembak mati oleh sejumlah pria bersenjata di Provinsi Pattani, pada Kamis (19/7) pagi. Sementara korban lain, yakni pria berusia 39 tahun terbunuh dalam serangan bom pinggir jalan di kawasan Yala. Serangan itu juga juga membuat satu orang terluka akibat serpihan bom.





Sementara sebuah ledakan bom di selatan Thailand sedikitnya mencidera parah tujuh tentera yang sedang berpatroli. Di Narathiwat, desa Jenong Beso distrik Tanyong Mas, hari ini (20/7) bom yang berkekuatan 20 kilogram meledak di salah satu jalan raya Tanjong Mas - Semok, provinsi Narathiwat selatan Thailand. Ledakan bom tersebut menyebabkan kerusakan Kendaraan lapis baja.






Kemudian sebuah bom mobil yang melewati jalanan perbelanjaan awal Jumat, di kota kecil Sungi Kolok, bagian paling selatan Provinsi Narathiwat meledak. Ledakan itu melukai tiga orang dan menghancurkan beberapa toko terdekat.

Sebanyak tiga orang pekerja perusahaan komputer di selatan Thailand, Jumat (20/7) pagi, terluka saat terjadi ledakan di truk pick up yang terparkir di depan perusahaan itu.

Otoritas wilayah Sungai Kolok mengatakan ledakan menghancurkan beberapa kendaraan dan bangunan di sekitar TKP. Lokasi ledakan merupakan wilayah  perbatasan antara Malaysia dan Thailand.

"Tiga orang terluka tapi tidak dalam kondisi serius," ujar juru bicara militer Thailand, yang bertugas di kawasan rawan tersebut.


 Pihak berwenang sebelumnya telah mengeluarkan peringatan bahwa kelompok RKK kemungkinan besar akan melakukan serangan besar-besaran menjelang Ramadhan. 

Sepuluh mobil pemadam kebakaran memerlukan waktu hampir tiga jam untuk memadamkan api dan mencegah penyebaran ke perusahaan-perusahaan terdekat. 

Bangunan ini rusak parah dan empat mobil serta sepeda motor hancur, dengan kerugian diperkirakan lebih dari 10 juta baht (315.440 dolar AS). 

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa bom rakitan seberat 50 kilogram disembunyikan di dalam satu truk pikup yang diparkir di depan gedung sebelum ledakan itu dipicu. 

Thailand terus diguncang aksi bom oleh unit RKK Pejuang Kebebasan Patani yang berdiam di tiga provinsi di wilayah Selatan Thailand, yaitu Pattani, Narathiwat dan Yala. 





Sejak tahun 2004, lebih dari lima ribu orang tewas dalam aksi kekerasan.

Walaupun penduduk Thailand majority beragama Budha, namun tiga provinsi di Selatan Thailand yakni Pattani, Yala, dan Narathiwat majority penduduknya beretnis Melayu yang beragama Islam dan bagian dari kesultanan Melayu. Tapi pada tahun 1909 wilayah ini dianeksasi oleh kolonial Siam-Thailand.

2 komentar:

  1. Lagi kejayaan buat puak pejuang.Takbir!

    BalasHapus
  2. ปัตตานีจะเป็นอิสระ
    คนปัตตานีไม่สยาม
    ที่ดินปัตตานีมาเลย์

    BalasHapus